Pengenalan Produk Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Daun Kelor menjadi Kripik Kelor kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa KKN 10 UTM

Sosialisasi pengenalan teknologi tepat guna dan pembuatan keripik kelor

      Mahasiswa KKN 10 UTM mengenalkan produk teknologi  tepat guna  dan memanfaatkan potensi lokal daun kelor menjadi makanan yang dapat memiliki nilai jual yang tinggi. Teknologi tepat guna merupakan suatu alternatif yang dilakukan untuk mempermudah suatu hal. Pada desa aeng tongtong, mayoritas masyarakatnya selain pengerajin keris adalah sebagai petani. Selain itu, pada desa tersebut terdapat banyak tanaman kelor. Daun kelor memiliki banyak manfaat untuk tubuh, misalnya menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah dalam tubuh dan masih banyak manfaat daun kelor lainnya.
      Kegiatan mengenalkan produk teknologi  tepat guna dan pelatihan mengolah daun kelor menjadi kripik kelor kepada masyarakat dilaksanakan pada 7 januari 2020. Kegiatan tersebut  bertempat pada salah satu rumah masyarakat desa aeng tongtong. Pada kegiatan ini dihadiri oleh ibu novi (ibu kepala desa aeng tongtong) dan juga ibu-ibu masyarakat desa aeng tongtong.
      Kegiatan mengenalkan produk teknologi  tepat guna dan pelatihan mengolah daun kelor menjadi kripik kelor mendapat perhatian ibu-ibu. Produk teknologi tepat guna yang dikenalkan yaitu pembuatan dan penggunaan hidroponik dalam menanam sayuran. Penggunaan hidroponik bertujuan untuk membantu ibu-ibu dalam menanam berbagai macam sayuran dalam area yang kecil.
Rancangan Hidroponik 

Praktik pembuatan kripik kelor

      Kemudian pengolahan daun kelor ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman ibu-ibu tentang cara memanfaatkan daun kelor menjadi makanan yang memiliki daya jual yang tinggi. Kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif kepada ibu-ibu di desa Aeng Tong tong. Salah satunya adalah memberikan pengalaman baru, karena mayoritas mata pencarian warga di desa aeng tongtong adalah pengerajin keris. Mahasiswa KKN 10 UTM berharap agar kegiatan tersebut menghasilkan dampak yang baik yakni memberikan solusi penanaman sayuran pada area yang kecil dan mampu bersaing dalam dunia usaha makanan dengan memanfaatkan potensi daun kelor di Desa Aeng Tong tong.
Antusias ibu-ibu dalam mendengarkan penjelasan saat sosialisasi



Penulis:
Mahasiswa KKN 10 UTM

Komentar