PENGABDIAN MASYARAKAT UTM KELOMPOK 04 MELAKUKAN SOSIALISASI PEMBUATAN BRIKET DARI BONGGOL JAGUNG SEBAGAI REALISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DI DESA AENGTONGTONG

    Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membuat sebuah terobosan inovatif dengan memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berfokus pada pembuatan briket menggunakan bonggol jagung. Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (KKN) Kelompok 04 UTM yang bertempatan di Galeri Keris Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Jum’at (05/01/24).

    Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menjawab masalah lingkungan dan ekonomi di masyarakat dengan tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”. Turut hadir dalam acara tersebut Aparatur Desa dan warga desa yang antusias menyambut inovasi baru dari mahasiswa KKN 04 UTM dengan Bapak Fathor AS, SE., MM., CMA. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.

    Salah satu Mahasiswa KKN UTM, Saiful mengatakan pada kesempatan tersebut, para mahasiswa tidak hanya menjelaskan proses pembuatan briket dari bonggol jagung, tetapi juga memberikan pemahaman tentang ekonomi kreatif, khususnya digital marketing. Inovasi ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, namun juga pada peningkatan nilai ekonomis masyarakat setempat.

“Bonggol jagung yang sebelumnya dianggap sebagai limbah pertanian, kini dapat menjadi bahan baku yang bernilai tinggi dalam pembuatan briket. Proses pembuatan briket ini dimulai dari penjemuran bonggol jagung hingga kering dan pembakaran dengan menggunakan tong bekas cat hingga benar-benar gosong.” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa bonggol jagung yang sudah dibakar kemudian ditumbuk hingga halus dan diayak. Proses selanjutnya yakni pencampuran serbuk arang dengan tepung tapioka. Setelah pencampuran sudah kalis, dilakukan pencetakan dengan menggunakan pipa paralon bekas, lalu dijemur di bawah sinar matahari.

“Mahasiswa KKN 04 UTM berkolaborasi dengan para petani setempat untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 04 UTM berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk yang memiliki nilai jual, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat desa,” terangnya.

Selain itu, KKN 04 UTM khususnya Saiful juga berharap dengan adanya inovasi ini dapat mengurangi limbah hasil pertanian maupun perkebunan untuk lingkungan sekitar agar lebih bersih, sehat dan berdaya guna.

“Dengan adanya pembuatan briket ini diharapkan dapat membantu pertanian masyarakat Desa Aengtongong agar dapat memanfaatkan hasil limbah pertanian dengan baik dan memiliki nilai ekonomis,” pungkas Saiful. 

Komentar

Postingan Populer